Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto menegaskan pihaknya akan terus memperkuat semua lini terkait keamanan siber dan privasi, khususnya pemerintah dan presiden, untuk mencegah kebocoran.
Cegah Kasus Peretasan Kian Meluas, BIN Siap Patroli Siber 24 Jam
Pasalnya, kata Wawan, BIN merupakan benteng keamanan di Indonesia.
Baca juga
Cara Menyembunyikan Aplikasi di Hp Android, Ini Langkah-Langkah Yang Perlu Anda Ketahui
Efek perang, reaktor nuklir Ukraina dalam bahaya, PBB juga khawatir
Call of Duty Warzone Mobile akan segera rilis, ini dia beberapa faktanya yang bikin kamu penasaran
“Upaya kami selanjutnya memang untuk terus memperkuat semua lini ini karena kami adalah benteng.
Dimana masalah keamanan siber dan data perlu sangat aman agar kebijakan, kebijakan pemerintah tidak bocor kemana-mana, yang pada akhirnya kontraproduktif,” kata Wawan dalam polemik bertajuk “Data Protection Emergency.” pada Sabtu (9/10/2022), dilansir oleh Suara.com.
Pernyataan Wawan itu menyusul klaim peretas atau hacker Bjorka, yang mengaku memiliki akses surat-surat rahasia dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dokumen rahasia dari BIN.
Selain itu, kata Wawan, BIN terus melakukan patroli siber 24 jam. Ini juga memperkuat keamanan siber dengan berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga.
Ilustrasi Peretas. (Pexels/Sora Shimazaki)
“Apa yang terus kami lakukan, kami juga melakukan patroli siber 24 jam untuk memeriksa apakah ada banyak hal yang bekerja dengan kementerian/lembaga untuk saling memperkuat,” katanya.
Lebih lanjut, Wawan menegaskan, BIN akan mencegah segala tindakan merugikan seperti kasus peretasan
di Indonesia.
Didukung oleh GliaStudio
“Karena hal seperti ini juga akan terjadi, tidak heran, tapi insya Allah kita akan antisipasi semua pergerakan yang ada ke depan.”
Baca Juga :