Definisi etika
Buka baca cepat
Etika sering disamakan dengan istilah akhlak dan akhlak, ada juga ulama yang mengatakan bahwa akhlak adalah etika Islam. Etika memberikan orientasi kepada masyarakat tentang bagaimana menjalani hidup melalui serangkaian tindakan sehari-hari. Artinya, etika membantu orang mengambil sikap yang benar dan bertindak dalam kehidupan ini. Etika berasal dari bahasa Yunani tunggal “ethos”, yang berarti kebiasaan. Etika adalah dunia filosofi, nilai dan moral dimana etika bersifat abstrak dan berurusan dengan masalah baik dan buruk.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa etika adalah:
Mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk, dan terutama hak dan kewajiban moral.
Kumpulan prinsip atau nilai yang berkaitan dengan moralitas.
Nilai benar atau salah yang dipegang oleh suatu kelompok atau masyarakat.
Secara terminologi, etika berarti pengetahuan yang membahas apakah perilaku dan perbuatan manusia itu baik atau tidak, sekaligus menonjolkan kewajiban manusia. Dalam bahasa Yunani, etika berarti: etika adalah sekumpulan prinsip atau nilai moral. Etika adalah arti sebenarnya dari kebiasaan. Namun lambat laun pemahaman tentang etika berubah seperti sekarang. Etika merupakan ilmu yang membahas tentang masalah perbuatan atau perilaku manusia yang dapat dipandang baik dan buruk, dengan menunjukkan perbuatan manusia sejauh yang dapat dicerna oleh pikiran. Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filosofis: Etika adalah teori tingkah laku tindakan manusia dalam hubungannya dengan baik dan buruk, sejauh nalar dapat menentukannya.
Baca lebih lanjut: Hukumnya
Etika menurut para ahli
Di bawah ini adalah beberapa pendapat ahli etika, yaitu sebagai berikut:
K. Bertens
Etika adalah nilai dan norma moral yang menjadi pedoman bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur perilakunya.
W.J.S. Poerwadarminto
Etika adalah ilmu tentang prinsip-prinsip moral.
Prof. Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika adalah ilmu yang mencari orientasi atau pengetahuan yang menawarkan orientasi dan landasan bagi tindakan manusia.
Puncak Ramali dan Pam
Etika adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam suatu pekerjaan.
H. A. Mustafa
Etika adalah ilmu yang mempelajari apa yang baik dan apa yang buruk dengan memperhatikan tindakan manusia sejauh yang diketahui oleh pikiran.
Jenis-jenis etika
Di bawah ini adalah beberapa jenis etika yaitu sebagai berikut:
Etika deskriptif
Ini adalah etika yang mencoba untuk melihat secara kritis dan rasional pada sikap dan perilaku manusia dan apa yang dikejar orang sebagai sesuatu yang berharga dalam hidup. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar pengambilan keputusan tentang perilaku atau sikap yang akan diambil.
Etika normatif
Etika itulah yang berupaya membentuk berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang harus dimiliki oleh manusia sebagai sesuatu yang bernilai dalam hidup ini. Etika normatif menawarkan penilaian serta norma sebagai dasar dan kerangka pengambilan keputusan tentang tindakan.
Jenis-jenis etika
Di bawah ini adalah jenis-jenis etika, yaitu sebagai berikut:
Etika khusus
adalah penerapan akhlak dasar dalam bidang kehidupan tertentu seperti olah raga, bisnis atau profesi tertentu. Dari sinilah lahir etika bisnis dan etika profesi (jurnalis, dokter, hakim, pustakawan dan lain-lain). Etika khusus lebih bersifat normatif; Sifat normatif dari etika khusus dapat dilihat, misalnya dalam etika profesi.
Baca lebih lanjut: Memahami Kemiskinan
Etika umum
adalah etika yang membahas tentang kondisi dasar tindakan etis yang dilakukan manusia. Etika ini digunakan sebagai dasar dan pedoman tindakan manusia dan berfungsi sebagai ukuran untuk menilai manfaat dari suatu tindakan. Etika umum lebih jelas. Karakter deskriptif etika umum dapat dikenali dari fakta bahwa filsafat tertentu dihadapkan pada ajaran, ajaran atau teori mereka. Etika secara umum menggambarkan tingkah laku manusia sebagaimana adanya, misalnya etika Jawa yang diritualkan jika norma-norma Jawa dijalankan, terutama saat memasuki bahtera rumah tangga.
Keuntungan dari etika
Etika memiliki keuntungan penting dalam hidup kita. Adalah sebagai berikut:
Orang hidup dalam berbagai norma moral, agama, hukum, kesopanan, adat istiadat, dan permainan. Oleh karena itu, orang harus rela mengorbankan sedikit kebebasannya.
Norma moral memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk bertindak dalam kesadaran akan tanggung jawabnya. Mematuhi norma moral berarti menaati diri sendiri sehingga orang menjadi otonom bukan heteronom.
Kalaupun ada norma hukumnya, etika tetap dituntut
LIHAT JUGA:
https://memphisthemusical.com/
https://officialjimbreuer.com/
https://timeisillmatic.com/
https://votizen.com/
https://boutiquevestibule.com/
https://ariatemplates.com/
https://worldbeforeher.com/
https://thinknext.net/
https://bootb.com/
https://excite.co.id/