Bandara Internasional Hamad tidak hanya ingin menjadi bandara terbaik, tetapi ingin menjadi bandara yang artistik. Hingga bulan lalu, Gerbang Udara Qatar telah memajang berbagai karya seni di terminalnya.
Dalam program bertajuk Temukan Seni Bandara, Bandara Hamad bermitra dengan Museum Qatar untuk mendistribusikan sekitar 100 karya seni di seluruh terminal dan area publik.
Jelang Piala Dunia, bandara Qatar dihiasi 100 karya seni
Pada tahap awal, 70 karya dipamerkan. Pengelola bandara kemudian akan mendatangkan 40 karya lagi. Beberapa contoh karyanya adalah Other Worlds oleh Tom Otterness, Small Lie oleh KAWS dan Cosmos oleh Jean-Michel Othoniel.
Discover the Art of the Airport merupakan bagian dari upaya merevitalisasi Kejuaraan Dunia yang berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember 2022. (Foto: Qatar Airways)
“Saat jutaan penggemar seni melakukan perjalanan melalui bandara terbaik dunia
, kami berharap tur ini akan meningkatkan pengalaman transit mereka dan memberikan alasan lain untuk menantikan perjalanan bersama Qatar Airways,” kata Akbar Al Baker, Group Chief Executive Qatar Airways, dalam sebuah jumpa pers.
Apa yang dilakukan Bandara Hamad bukanlah hal baru. Di Paris, Bandara Charles de Gaulle telah lama memiliki zona seni Espace Musées, sedangkan Bandara Schiphol Amsterdam membuka “cabang” Rijksmuseum. Perlakukan serupa juga terlihat di bandara Changi Yogyakarta dan Singapura.
Namun, program di Bandara Hamad bukan hanya soal menghidupkan kembali terminal melalui karya seni. Discover the Art of the Airport merupakan bagian dari upaya merevitalisasi Piala Dunia. Dari 20 November hingga 18 Desember 2022, Qatar akan menjadi tuan rumah turnamen sepak bola terbesar di dunia.
Baca Juga :