GudangAda mengumumkan kerjasama dengan Perumda Pasar Jaya untuk meningkatkan literasi bagi puluhan ribu pedagang pasar tradisional di Jakarta.
Kolaborasi ini merupakan komitmen GudangAda untuk mentransformasi operasional usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menuju digitalisasi.
Kerjasama dengan Pasar Jaya, GudangAda Transformasi digital pedagang pasar tradisional
Baca juga:
– Samsung dan Western Digital bekerja sama untuk mendorong standarisasi teknologi penyimpanan masa depan
– TV Digital diluncurkan 30 April, Kominfo mengingatkan orang untuk membeli dekoder
– Semakin banyak bank digital menjadi semakin penting, peran tanda tangan elektronik
– Fujifilm Indonesia menghadirkan instalasi x-ray digital mobile di RSUI
Melalui kerjasama ini, GudangAda akan melakukan edukasi literasi digital di 10 pasar tradisional besar pada tahap awal di bawah kepemimpinan Perumda Pasar Jaya.
GudangAda percaya bahwa bekerja sama dengan Perumda Pasar Jaya
sebagai pengelola lebih dari 105.000 etalase di 148 pasar dapat mempercepat transformasi digital para pedagang pasar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Wujud literasi digital berupa kampanye #janganTakutDigital yang dilakukan GudangAda meliputi pendirian warung edukasi literasi digital di 10 pasar tradisional, yaitu Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Minggu, Pasar Koja, Pasar Mayestik, Pasar Kebayoran Lama, Cengkareng Pasar, Pasar Jembatan Lima, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Kramat Jati dan Pasar Rawasari.
Gatra Vaganza, Manajer Humas Perumda Pasar Jaya, mengatakan: Perumda Pasar Jaya menyambut baik inisiatif dan komitmen GudangAda untuk mengkonversi pedagang pasar ke digitalisasi. Karena digitalisasi pedagang bursa menjadi salah satu fokus utama perusahaan.
“Perumda Pasar Jaya sangat mendukung program edukasi digital ini karena digitalisasi
dapat menjadi faktor penting bagi para pedagang pasar untuk memajukan kelas atau meningkatkan skala usaha. Selama ini Perumda Pasar Jaya juga aktif melakukan edukasi digital kepada seluruh pedagang pasar,” kata Gatra, Selasa (5/5). /4).
arrow_forward_iosBaca selengkapnya
Didukung oleh GliaStudio
Chief Commercial Officer GudangAda Budianto Hariadi mengatakan setelah kampanye #jangantakutDigital, GudangAda akan melanjutkan program literasi digital secara rutin melalui pelatihan online dan offline.
Setelah DKI Jakarta, GudangAda akan melanjutkan program kompetensi digital bagi para pedagang pasar di lima kota besar lainnya, yaitu Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.
“GudangAda bertujuan untuk memberikan edukasi digital kepada setidaknya 20.000 pedagang pasar. Program edukasi digital ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberdayakan UMKM yang berperan penting dalam perekonomian, khususnya dalam pemulihan pascapandemi,” kata Budianto.
Kampanye #JanganTakutDigital bagi pemasar merupakan bagian dari inisiatif jangka panjang GudangAda, program toko 1 juta literasi digital, yang diresmikan pada Februari 2022. Pasar tradisional berperan penting dalam rantai pasokan, terutama untuk makanan pokok.
Dengan mengadopsi teknologi, pedagang pasar dapat menggunakan platform pasar seperti GudangAda untuk memperluas jangkauan pelanggan, mempercepat distribusi barang, menyederhanakan manajemen inventaris, dan meningkatkan jumlah transaksi.
Program Literasi Digital 1 Juta Warung adalah program literasi digital yang bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman digital untuk pertumbuhan bisnis dan memberikan kontribusi yang kuat bagi masa depan ekonomi digital Indonesia.
Program Adopsi GudangAda fokus membangun kemitraan strategis dengan pemerintah untuk mempercepat transformasi digital. Saat ini, aplikasi marketplace GudangAda telah berhasil menghubungkan lebih dari 750.000 merchant di lebih dari 500 kota di seluruh Indonesia.
Mayoritas pengguna aplikasi GudangAda adalah pedagang UMKM yang menjadi mitra utama dalam mempromosikan literasi digital ini.
Baca Juga :
https://simlitabmas-upr.id/
https://rsiabundasejati.co.id
https://wulingfinance.co.id
https://covid19ppni.id
https://male.co.id