Harga saham termahal di Indonesia dan cerita di baliknya
1. Gudang Garam Tbk
Daftar harga saham langganan tertinggi dikelola oleh GGRM. Harga sahamnya kini diperdagangkan pada kisaran Rp 76.100 per saham. Gudang Garam Tbk telah hadir di Kediri, Jawa Timur sejak tahun 1958. Pada Maret 2009, pergerakan saham GGRM mulai menunjukkan tren kenaikan setelah berhasil menembus harga tertinggi 13.550 rupiah saat itu. Namun, meski pergerakan sahamnya sempat mengalami koreksi yang cukup dalam dalam beberapa tahun terakhir, pada 1 Maret 2019, GGRM justru berhasil mencetak harga saham tertingginya di harga 101.225 per saham. Secara kumulatif, GGRM telah mengalami kenaikan harga saham lebih dari 2000 persen dalam kurun waktu 10 tahun.
2. DCII-PT. DCI Indonesia Tbk
PT DCI Indonesia Tbk dengan kode emiten DCII adalah perusahaan Penyedia Layanan Hosting. Sejak tercatat di bursa pada 6 Januari 2021, saham DCII terus naik dari harga semula Rp 420 per saham menjadi kini mampu meroket hingga Rp 60.000 per saham hanya dalam waktu 6 bulan meraih saham. Dekat dengan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan mampu bersaing dengan harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) serta PT UNVR.
Unilever Indonesia Tbk sebelumnya dikenal dengan julukannya sebagai harga saham termahal di Indonesia yang pernah ada. Saham DCII kini tercatat sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar atau Big Cap, senilai hingga Rp 120 triliun. Bahkan kapitalisasi pasar perseroan mengungguli saham di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang posisinya di Rp 103 triliun.
Performa hebat dari saham pendatang baru di papan perdagangan. Kenaikan saham DCII sejak penawaran umum perdana terkait dengan euforia indeks teknologi (IDXTECHNO) yang diterbitkan BEI awal tahun ini. Penyedia layanan data center milik pengusaha Toto Sugiri melambung setelah dibeli oleh taipan Anthoni Salim. Saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) kini menempati urutan teratas daftar harga saham di BEI.
3. PT Bank Central Asia Tbk. (BBC)
Bank swasta ini juga selalu memiliki harga saham yang tinggi. Saat ini harga saham BBCA berada di kisaran Rp31.925 per saham.
4. PT Indointernet Tbk. (TEPIAN)
Saham termahal kedua di Indonesia adalah EDGE milik PT Indointernet Tbk yang saat ini dibanderol dengan harga Rp 36.250 per saham.
5. MKPI – PT. Metropolitan Kentjana Tbk
Metropolitan Kentjana Tbk dengan kode emiten MKPI adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan persewaan real estate dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2009 dengan harga 2.100 rupiah per saham. Kemudian naik hingga saham MKPI mencapai Rp 36.575 pada 4 Desember 2017. Saham MKPI sempat menguat sekitar 1583 persen.
6.BYAN-PT. Bayan Resources Tbk
Bayan Resources Tbk, tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten BYAN, merupakan perusahaan swasta penghasil batubara. Lokasinya ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Pada 12 Agustus 2008, harga saham perdana BYAN adalah Rp 5.800 per saham. Harga saham telah melonjak terus selama 3 tahun terakhir hingga mencapai harga puncaknya sekitar Rp 24.000 per saham.
7. Unilever Indonesia Tbk
Sebelum dilupakan, UNVR, kode saham PT Unilever, sempat menduduki posisi sebagai saham termahal di Indonesia. Harganya saat itu sudah mencapai Rp 47.750 per lembar. Didirikan pada tahun 1933, perusahaan yang bergerak di industri kosmetik sebelum tahun 2019 ini telah berada di puncak selama beberapa tahun, mencapai kisaran harga 45.000 rupiah per saham.
Namun, produsen consumer goods itu kemudian melakukan stock split, artinya saham UNVR saat itu diperdagangkan pada kisaran harga 7.200 rupiah per saham.
8. Merck Sharp Dohme Pharma Tbk
Lalu ada SCPI, kode saham PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk, yang tercatat di BEI sejak 1990. Termasuk sebagai perusahaan farmasi, harga sahamnya mencapai Rp 29.000 per saham.
9. United Tractors Tbk
Kemudian ada saham dengan kode UNTR milik PT United Tractor Tbk. Dihargai sekitar 15.850 rupiah per saham, perusahaan ini bergerak dalam bisnis grosir, yang meliputi barang-barang tahan lama dan habis pakai.
Sumber :